Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Yudo Margono Jalani Fit & Proper Test: Didampingi Jenderal; Disetujui Komisi I
3 Desember 2022 6:25 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono dicalonkan Presiden Jokowi menjadi calon tunggal Panglima TNI ke DPR RI. Yudo akan menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun pada 21 Desember nanti.
ADVERTISEMENT
Yudo menjalani fit and proper test di Komisi DPR pada Jumat (2/12) siang. Ia sudah menggelar rapat kecil untuk menentukan paparan yang akan disampaikan kepada anggota dewan.
"Tentu sudah kita persiapkan, begitu kita disampaikan oleh Ketua DPR RI mengenai Surpres Presiden dan juga akan dilaksanakan fit and proper test, kita sudah rapat-rapat kecil, menyiapkan segala sesuatu untuk kita paparkan pada siang hari ini," kata Yudo.
Berikut kumparan rangkum seputar fit and proper test Yudo kemarin:
Komisi I Periksa Riwayat Hidup-LHKPN Yudo Margono
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menyebut saat ini pihaknya telah menerima dengan lengkap berkas calon panglima TNI tersebut dan tengah dilakukan verifikasi sejak Jumat pagi.
“Ya. Berkas masuk dari calon panglima telah diterima lengkap,” kata Meutya.
ADVERTISEMENT
Berkas tersebut di antaranya termasuk daftar riwayat hidup hingga laporan harta kekayaan Yudo.
“Sedang diperiksa satu persatu berkas yang masuk. Di antaranya daftar riwayat hidup, KTP, KK, nomor pokok wajib pajak (NPWP), laporan harta kekayaan,” imbuhnya.
Tak Terlihat Didampingi Andika
Yudo tiba di DPR tanpa didampingi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Pantauan kumparan kemarin, Yudo tiba di DPR sekitar pukul 13.00 WIB. Yudo didampingi KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Listyo Sigit nampak turun dari mobil, diikuti Yudo, Fadjar, dan Dudung. Keempatnya tersenyum dan bersalaman dengan sejumlah staf yang menyambut.
"Ya ada Pak KSAU, KSAD, dan Pak Kapolri [yang antar]. Pak Andika ada acara," kata Yudo.
ADVERTISEMENT
Yudo dan Andika Perkasa memang sudah bertemu pada Kamis (1/12) di Kolinlamil, Tanjung Priok. Keduanya hadir dalam pelepasan Satuan Tugas Maritim Task Force TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL. Dalam pertemuan itu, Andika meminta Yudo fokus mempersiapkan fit and proper test.
Alasan Kapolri Ikut Dampingi Yudo
Sigit mengatakan, kehadirannya mendampingi Yudo merupakan bentuk soliditas antara TNI/Polri sesuai arahan Presiden Jokowi. Ia menuturkan, kehadirannya dalam uji kelayakan Yudo sebagai bentuk dukungan.
"Yang jelas sesuai dengan arahan Bapak Presiden, soliditas-sinergisitas TNI/Polri tentunya harus semakin baik. Jadi hari ini sebagai komitmen kita untuk mewujudkan itu dan kita mendukung beliau untuk lancar," kata Sigit.
"Jadi Bapak Presiden sudah menyampaikan berulang-ulang bahwa TNI/Polri harus selalu solid, selalu sinergi, dan tentunya amanah dan pesan dari Bapak Presiden tersebut selalu kita jaga," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sigit menuturkan, Polri mendoakan agar Yudo dapat mengikuti uji kelayakan dengan lancar.
"Dan tentunya kita semua khususnya keluarga besar Polri di seluruh Tanah Air mendoakan agar seluruh perjalanan beliau lancar. Sampai dengan pelantikan sebagai Panglima TNI," kata Sigit.
Sigit menambahkan, sinergisitas TNI/Polri sangat dibutuhkan terutama dalam menghadapi Pemilu 2024. Jka TNI/Polri solid, dapat menjadi modal menghadapi situasi global yang semakin tidak menentu.
"Dan tentunya sinergisitas ini menjadi sangat penting, apalagi kita menghadapi tahun politik. Sehingga yang namanya stabilitas kamtibmas, keamanan masyarakat, keamanan negara, kedaulatan negara, kedaulatan pemerintah, itu menjadi sangat penting. Karena ini akan membawa dampak stabilitas politik akan terkendali," kata Sigit.
"Dan ini modal bagi Indonesia untuk menghadapi situasi global yang saat ini penuh ketidakpastian. Tapi dengan semangat, soliditas, sinergisitas, yang ada kita harapkan bahwa Indonesia akan terus menjadi lebih baik," tutur Sigit.
Yudo Pamer Foto Istri Saat Tes Calon Panglima TNI
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Yudo sempat memamerkan fotonya dengan istri saat menyinggung komitmen menjaga soliditas TNI dengan Polri. Sebab, istri Yudo merupakan perwira menengah Polri.
Yudo memamerkan fotonya dengan istri dalam slide paparan visi misi. Ia mengatakan, jika dirinya menjadi panglima, maka TNI sudah pasti akan terus solid dengan Polri.
Foto yang dipamerkan Yudo dalam slide langsung disambut tawa oleh anggota DPR dan hadirin. Momen ini menjadi sebagian kecil pencair suasana dalam uji kelayakan calon Panglima TNI itu.
"Mohon izin Ibu Bapak, ini ada foto sinergitas TNI dan Polri. Jadi saya kira tidak perlu diragukan lagi, karena sejak tahun 1991 kami sudah bersinergi. Jadi sinergi didengungkan waktu itu tahun-tahun 2015," kata Yudo dalam paparannya saat fit and proper test calon Panglima TNI di Komisi I DPR RI.
ADVERTISEMENT
"Tapi waktu itu saya deklarasikan saya sudah solid [dari dulu]. Kenapa Pak Yudo? Lho, ini istri saya aja Polri," imbuhnya disambut tawa.
Selain menjaga sinergitas dengan Polri, Yudo menekankan dua perisai dalam menjaga sinergitas negara, yakni sinergitas dengan komponen utama, cadangan, dan pendukung perisai pertahanan negara, serta sinergitas TNI dengan kementerian dan lembaga.
"Saya sadar disrupsi global yang dinamis dengan perubahan ancaman makin kompleks, sulit diprediksi, multidimensi. Untuk itu, soliditas dan sinergitas TNI dengan seluruh komponen bangsa lainnya kunci keberhasilan pelaksanaan tugas ke depan," ujarnya.
"Pertama, keterpaduan komponen utama, cadangan, dan pendukung dalam perisai pertahanan negara. Kedua, sinergitas TNI dengan Polri dalam perisai Kamtibnas. Ketiga, sinergitas TNI dengan kementerian lembaga dalam perisai multi dimensi," kata Yudo.
Komisi I DPR Setujui Yudo Margono Jadi Panglima TNI
ADVERTISEMENT
Komisi I DPR menyetujui Laksamana Yudo Margono menjadi Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa. Persetujuan dilakukan setelah Yudo mengikuti rangkaian uji kelayakan di Komisi I.
Persetujuan diambil usai uji kelayakan yang dipimpin Ketua Komisi I Meutya Hafid. Meutya mengatakan setelah mempertimbangkan hasil uji kelayakan, komisi I memberikan persetujuan Yudo sebagai Panglima TNI.
"Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon panglima TNI Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI," kata Meutya.
Meutya menuturkan keputusan merupakan hasil musyawarah mufakat tanpa voting.
Setelah disetujui komisi I, nama Yudo Margono akan dibawa ke rapat paripurna untuk mendapatkan persetujuan tingkat II. Setelah disetujui DPR, nama Yudo akan diserahkan kembali ke Presiden Jokowi untuk dilantik.